PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu
anatomi adalah ilmu yang mempelajari
bentuk dan susunan bagian dalam dari tumbuhan.Ilmu ini baru berkembang
dengan penemuan mikroskop oleh Antoni Van Leu Wenhock ,dan saat ini telah
ditemukannya mikroskop electron yang perbesarannya jauh lebih tinggi (10.000
kali)yang fase kontrolnya miroskop yang dapat membuat bagian –bagian hidup
terlihat secara jelas, maka terbukalah lapangan luas bagi para ahli
anatomi.(Napitupulu,2009).
Batang
(caulis) merupakan bagian dari tumbuhan yan amat penting dan mengingat serta
kedudukannya batang bagi tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan dan umumnya batang berbentuk panjang bulat atau seperti silinder
dengan sumbu tumbuh-tumbuhan atau terkadang
ada pula yang mempunya bentuk
lain.(Tjitrosoepomo, 2001).
Batang
bersifat aktinomorf yang terdiri dari ruas-ruas yang dibatasi
masing-masing dibtasi oleh buku- buku
dan pada buku-buku inilah terdapat daun dan batang umumnya berwarna hijau,
keculai tumbuhan yang umumnya pendek misalnya suku rumput-rumputan atau saat
batang masih muda .(http:// www.Word press .com,2008).
Batang
merupakan bagian dari tumbuhan atau tanaman yang mengasilkan daun ,terdapat
struktur reproduktip dan umumnya tumbuh tegak di udara.Batang dan akar
mempunyai struktur umum yang sama,mereka mempunya stele dan xylem
,floem,pericycle,endodermis,korteks serta dengan epidermisnya.(Heddy,1997).
Bagian
batang merupakan tempat munculnya daun yang disebut buku dan bagian yang ada
diantara buku disebut ruas.Panjang ruas beragam pada spesies yang berbeda pada
setiap buku dapat ditemukan satu atau lebih daun .Susunan daun pada batang
disebut filotaksis.Bila lebih dari satu daun pada buku ,susunannya disebur
berhadapan.Pada tipe tersebut daun – daun pada buku yang berurutan dapat
terbentuk siku-siku sesamanya maka susunan itu disebut bersilang atau daun
–daun membentuk dua barisan sejajar panjang pada batang.(Barden,1987).
Bagian
batang dan tetap lebih bersifat parenkima dan penyimpan persediaan
makanan,pengembngan organ penyimpan makanan yang berasal dari batang adalah hasil dari aktifitas meistem primer
atau meristem sekunder.(Fahn,1965).
Batang
pada tanaman dikotil pada umumnya
terdiri dari epidermis ,korteks,endodermis,dan stele atau silinder pusat.Pada
tumbuhan dikotil yang memiliki batang
berkayu keras d an hidupnylapa menahun pertumbuhan menebal sekunder
tidak berlangsung terus menerus.Tetapi hanya pada saat zat hara tersedia
cukup,sedangkan pad musim kering tidak terjasi pertumbuhan ,sehingg pertu
tampak pertumbuhan menebalnya batang tampak berlapis-lapis.Setiap lapis
menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun,lapisan –lapisan lingkaram
tersebut dinamakn lingkaran tahun.(http://kambing.ui.ac.id/bebas .html,2010).
Sedangkan
batang pada tumbuhan monokotil terdiri dari
epidermis yang terdiri dari satu lapis sel,batas antara korteks dan
stele umumnya tidak jelas.Pada tipe monokotil terdapat ikatan pembuluh yang
menyebar dan berupa kolateral tertutup,yang artinya diantara xylem dan floem tidak ditemuka kambium.Tidak ada
cambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar
dengan kata lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.(Heddy,1997).
Fungsi
batang secara anatomi dapat dikaitkan dengan jaringan jaringan primer,adapun
fungsinya antara lain ,epidermis yang berfungsi sebagai penyalur air dan garam
–garam mineral .Lentisel yang berfungsi pertukara gas dan stele yang berfungsi
sebagai pusat pengangkutan .(http:// word press.com,2009)
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui steruktur anatomi batang
monokotil tanaman jagung ( Zea mays L. ) dan batang dikotil tanaman mangga (Mangifera indica L. ).
Kegunaan Penulisan
- Sebagai salah satu syarat untuk dapat
mrngikuti ujian praktikal test di Laboratorium Anatomi Tumbuhan, Departemen
Budidaya Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
- Sebagai sumber informasi bagi pihak
yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani tanaman
Adapun sistematika dari
tanaman jagung (Zea mays L.) adalah
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Famili :Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
(Steenis,1978)
Akar tanaman jagung berakar serabut ,menyebar kesamping
dan kebawah sepanjan 25 cm.Penyebaran pada lapisan olah tanah bentuk system
perakarannya sangat bervariasi,system perakaran jagung terdiri akar-akar
seminal ,koronal dan akar udara.Akar seminal merupakan akar-akar radial atau
akar-akar primer ditambah dengan sejumlah akar lateral yang muncul sebagai akar
adventif pada dasar buku(nodus) pertama,diatas pangkal batang akar seminal
tumbuh saat biji berkecambah.Pertumbuhan akar seminal pada umunya menuju akar
bawah 3-5 atau bervriasi antara 1-3 akar.(Rubatzky,1998).
Batang tanaman jagung kaku kaku dengan tinggi berkisar
antara 1,5-2,5 meter dan terbungkus oleh pelepah daun yang terselang seling
yang berasal adri setiap buku.Berwarna hijau sampai kekuningan batang
berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas-ruas yang jumlahnya antara 10-15 ruas.Buku
batang mudah terlihat dan sering melingkupi hingga menutupi rapat-rapat panjang
batang utama. Pada lidah daun (ligula), setiap pelepah daun kemudian membengkok
menjauhi batangsebagai daun yang panjang, luas dan melengkung.(Hariyono, 2007).
Dau jagung muncul dan buku batang-batang daun kelopaknya
menyelubungi ruas batang.Jumlah daun berkisar antara 4-48 helai dan rata-rata
12 helai.Daun berbentuk panjang seperti pita dengan posisi tegak atau mendatar,
berdiri atau pelepah (vagina) dan helaian daun (lamina). Daun panjang ini
memiliki lebar agak seragam dan tulang daunnya terlihat jelas, dengan banyak
tulang daun kecil sejajar dengan panjang daun.(Rubatzky, 1998).
Bunga atau perbungaan pada jagung terdiri dari satu bunga
duduk (tidak bertangkai)dan satu bunga bertangkai pada setiap pasang
bunga.Perbungaan jantan berbentuk malai longgar (tussel) yang terdiri dari
bulir poros tengah dan cabang lateral.Poros tengah biasanya memiliki empat
baris pasangan bunga spikelet atau lebih.Perbungaan betina tumbuh pada ujung
tongkol samping batang yang berasal dari ketiak daun,biasanya pada
sekitar panjang pertengahan panjang batang utama. Bunga netina terbentuk sebagai
spikelet yang berpasangan pada poros bunga lateral yang dikenal sebagai tongkol.(Rubatzky,1998).
Buah
ini gepeng dengan permukaan atas cenbung atau cekung dan dasar runcing .Buah
ini terdiri dari endosperma yang mengelilingi embrio lapisan aleuron dan
jaringan perikarp(kulit) yang merupakan lapisan pembungkus .Lapisan perikarpium
yang merupakan jaringan induk pada jagung memang tipis kira-kira setebal 5
lapis sel.Warna biji biasanya putih atau kuning namun warna biji pada tipe jagung lain dapat
berwarna merah hingga biru hitam
gelap.(Hariyono,2007).
Sementara sistematika dari mangga (Mangifera indica L.)
adalah :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus :Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
(Steenis,1978)
Akar pada pohon mangga adalah akar tunggang ,akar
tunggang ini sangat panjang hingga mencapai 10 meter.Panjang akar tunggang akan
terhenti bila mencapai permukaan air tanah.Sesudah fase perpanjangan akar
tunggang berhenti ,lalu terbentuk banyak akar cabang dipermukan tanah.Akar
cabng makin ke bawah semakin sedikit ,paling banyak
Batang tegak bercabang
agak kuat dan lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah ,oval
atau memenjang.Kulitnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan
sisik-sisik bekas tangkai daun.Warna kulit berwarna coklat keabu-abuan,kelabu tua sampai berwarna
hitam.(Widiarsih,dkk.2008).
Daun tunggal dengan letak tersebar tanpa adanya daun
penumpu.Panjang tangkai daun bervariasi dari
1,25-12,5 centimeter.Bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah
atas ada alurnya.Alur letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin
mendekati ujung biasanya letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti
dalam lingkaran (roset).(Rukmana,1998).
Bunga pada mangga tergolong berumah satu(monoceus),bunga
mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak
diujung ranting.Karangan bunga biasanya berbulu tetapi ada sebagian ada juga
yang gundul,kuning kehijauan sampai 40 centimeter panjangnya.Setiap cabang
utama mempunyai banyak cabang-cabang.Setiap kelompok bunga terdiri dari tiga
kuntum bunga dan setiap kuntum betangkai pendek dengan daun
kecil.(Widiarsih,2008).
Buah mangga termasuk kelompok buah batu(drupa) yang
berdaging,dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah tergantung pada
macamnya,mulai dari yang bulat hingga lonjong memanjang.Panjang buah kira
–kira 2,5-30 cm.Pada bagian ujung
buah,ada bagian yang runcing yang disebut paruh.Diata paruh ada bagian yang
membengkok yang disebut sinus yang dilanjutkan kebagian perut.Kulit buah agak
tebal berbintik-bintik kelenjar hijau
kekuningan sampai kemerahan bila sudah
masak.(Rukmana,1998).
Daging buah jika sudah masak berwarna merah,jingga
,kuning,atau krem.Bijinya berwarna putih ,dengan bentuk gepeng memanjang
tertutup endocarp myang tebal,mengayu dan berserat.Biji mangga terdiri dari dua
keping ada yang embrional dan ada pula
yang poliembrional.(Rukmana 1998).
ANATOMI
TANAMAN
Batang
adalah bagian dari suatu tanaman yang terdiri dari pembuluh(vascular)
kulit(dermal) dan dasa (fundamental).Batang sebagai bagian dari tunas sudah
mulai disusun sejak dari embryo.Diferensiasi sejak dari embryo terjadi
bertingkat- tingkat dan berbeda dari satu tumbuh-tumbuhan.Embryo yang
berkembang baik terdiri dari akar hypokotil dan primordial tunas pda bagian
bawah primordial akar yng tertutup oleh tudung akar(Napitupulu,2009).
Terdapat
perbedaan antara batang monokotil dan dikotil dalam penyusunan antominya.Jika
batang dikotil dipotong melintang pada batang dikotil terdapat lapisan lapisan
dari luar kedalam yaitu: epidermis,korteks,endodermis ,stele/silinder
pusat.Pada tumbuhan dikotil berkayu keras dan hidupnya menahun ,pertumbuhan
menebal sekunder tidak berlangsung terus menerus ,tetapi hanya pada saat air
dan zat hara tersedia cukup,sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan
sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis ,setiap lapis
menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu
tahun,lapisan-lapisan lingkaran tersebut dinamakan lingkaran
tahun.(Rahayu,2008).
Batang
terdiri dari empat jaringan dasar yaitu: jaringan epidermis ,jaringan
pembuluh,jaringan dasar dan jaringan meristem.Jaringan –jaringan ini terdapat
di akar dan pada daun,walaupun mereka mempunyai bebebrapa fungsi yang sama
setiap bagian tanaman.Pada batang jaringan mempunyai ikatan yang berbeda.Batang
muda ditutupi epidermis yang besarnya merupakan satu sel yang tebal dan
terkadang berbentuk trikoma.Beberapa trikoma mempunya fungsi sebagai
pelindung.(Uno,2001).
Sebagian
besar batang menyokong daun dan bagian tubuuh tumbuhan yang lain,mengatur
pergerakn air,mineral dan gula disamping akar dan daun.Tanaman yang batangnya
tidak pnjang disebut roset.Tanaman jenis ini mempunyai internode yang sangat
pendek,dengan daun yang mengumpul dibawah. (Barden,1987).
Pada
dikotil umumnya mempunyai jaringan pembuluh primer atau sekunder yang dicirikan
oleh ikatan pembuluh yang berdiri sendiri dan tersusun dalam silinder.Pada
monokotil ikatan-ikatan pembuluh terletak tersebar keseluruh stele menurut pola
yang ditentukan oleh jumlah daun dan susunan daun.(Heddy,1997).
Tubuh
sekunder dibentuk dri pertumbuhan sekunder dengan penambahan jaringan –jaringan
sekunder pada tumbuhan primer.Yang demikian dijumpai pada batang
dicotyl.Pertumbuhan sekunder dapat menyebabkan bertambah besarnya batang ,yang kadang-kadang dapat berlanjut
tak terbatas hingga matinya tanaman.Besarnya batang bergantunng pada aktivitas
dari pembelehan cambium.(Napitupulu,20090.
Pada
beberapa monokotil umumnya batangnya tidak bertambah besar dan hanya ada
beberapa pengecualian dengan adanya pertumbuhan sekunder yang disebabkan oelh
initial-initial tertentu.Misalnya pada jaringan pembuluh oleh cambium,pada dermal
oleh phellogen dan sebagainya.(Napitupulu,2009).
Pilotaksis
dapat didefenisikan sebagai susunan dau pada buku daun atau cabang.Ada dua type
phylotaksis yaitu acyclic yaitu satu daun yang terletak pada setiap buku
disebut juga spiral,dan kedua cyclic yaitu pada tiap tiap nodu buku terdapat
dua daun atau lebih.(Billgrami,2002).
Meristem
apical pada btang dapat dibedakan menjadi 3 daerah meristematik yaitu protodem
yang nantinya akan membentuk epidermis.Lapisan terluar sel-sel tunas prokambium
yang membentuk berkas pengangkut dan meristem dasar yang membentuk korteks dan
pith.(Natural Park.com.2010).
Struktur
anatomi batang secara umum terdiri dari epidermis yang berkutikula dan
terkadang terdapat stomata,sister jaringan dasar berupa korteks dan empelur dan
system berkas pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem tersusun melingkar
pada tumbuhan dikotil yang tersebar pada tumbuhan
monokotil.(wordpress.com.2010).
By : sufyan atsauri
tanjung
Universitas sumatera
utara
moga bermanfaat...:)
ReplyDeletemana daftar pustaka nya ?
ReplyDeleteArtikel yang sangat bermanfaat, kunjungi juga dong www.biologi.uma.ac.id dan www.uma.ac.id
ReplyDelete