Selamat Datang Di Atsauri's Blog NURUL 'ILMI fakultas pertanian universitas sumatera utara

24 April 2013

anatomi tumbuhan



PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ilmu anatomi adalah ilmu yang mempelajari  bentuk dan susunan bagian dalam dari tumbuhan.Ilmu ini baru berkembang dengan penemuan mikroskop oleh Antoni Van Leu Wenhock ,dan saat ini telah ditemukannya mikroskop electron yang perbesarannya jauh lebih tinggi (10.000 kali)yang fase kontrolnya miroskop yang dapat membuat bagian –bagian hidup terlihat secara jelas, maka terbukalah lapangan luas bagi para ahli anatomi.(Napitupulu,2009).
Batang (caulis) merupakan bagian dari tumbuhan yan amat penting dan mengingat serta kedudukannya batang bagi tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan dan umumnya batang berbentuk panjang bulat atau seperti silinder dengan sumbu tumbuh-tumbuhan atau terkadang  ada pula  yang mempunya bentuk lain.(Tjitrosoepomo, 2001).
Batang bersifat aktinomorf yang terdiri dari ruas-ruas yang dibatasi masing-masing  dibtasi oleh buku- buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun dan batang umumnya berwarna hijau, keculai tumbuhan yang umumnya pendek misalnya suku rumput-rumputan atau saat batang masih muda .(http:// www.Word press .com,2008).
Batang merupakan bagian dari tumbuhan atau tanaman yang mengasilkan daun ,terdapat struktur reproduktip dan umumnya tumbuh tegak di udara.Batang dan akar mempunyai struktur umum yang sama,mereka mempunya stele dan xylem ,floem,pericycle,endodermis,korteks serta dengan epidermisnya.(Heddy,1997).
Bagian batang merupakan tempat munculnya daun yang disebut buku dan bagian yang ada diantara buku disebut ruas.Panjang ruas beragam pada spesies yang berbeda pada setiap buku dapat ditemukan satu atau lebih daun .Susunan daun pada batang disebut filotaksis.Bila lebih dari satu daun pada buku ,susunannya disebur berhadapan.Pada tipe tersebut daun – daun pada buku yang berurutan dapat terbentuk siku-siku sesamanya maka susunan itu disebut bersilang atau daun –daun membentuk dua barisan sejajar panjang pada batang.(Barden,1987).
Bagian batang dan tetap lebih bersifat parenkima dan penyimpan persediaan makanan,pengembngan organ penyimpan makanan yang berasal dari batang  adalah hasil dari aktifitas meistem primer atau meristem sekunder.(Fahn,1965).
Batang pada tanaman dikotil  pada umumnya terdiri dari epidermis ,korteks,endodermis,dan stele atau silinder pusat.Pada tumbuhan dikotil yang memiliki batang  berkayu keras d an hidupnylapa menahun pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus menerus.Tetapi hanya pada saat zat hara tersedia cukup,sedangkan pad musim kering tidak terjasi pertumbuhan ,sehingg pertu tampak pertumbuhan menebalnya batang tampak berlapis-lapis.Setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun,lapisan –lapisan lingkaram tersebut dinamakn lingkaran tahun.(http://kambing.ui.ac.id/bebas .html,2010).
Sedangkan batang pada tumbuhan monokotil terdiri dari  epidermis yang terdiri dari satu lapis sel,batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas.Pada tipe monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan berupa kolateral tertutup,yang artinya diantara xylem  dan floem tidak ditemuka kambium.Tidak ada cambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar dengan kata lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.(Heddy,1997).
Fungsi batang secara anatomi dapat dikaitkan dengan jaringan jaringan primer,adapun fungsinya antara lain ,epidermis yang berfungsi sebagai penyalur air dan garam –garam mineral .Lentisel yang berfungsi pertukara gas dan stele yang berfungsi sebagai pusat pengangkutan .(http:// word press.com,2009)
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui steruktur anatomi batang monokotil tanaman jagung ( Zea mays L. ) dan batang dikotil tanaman mangga  (Mangifera indica L. ).
Kegunaan Penulisan
-           Sebagai salah satu syarat untuk dapat mrngikuti ujian praktikal test di Laboratorium Anatomi Tumbuhan, Departemen Budidaya Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
-           Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.










TINJAUAN     PUSTAKA
Botani tanaman
Adapun sistematika dari tanaman jagung (Zea mays L.) adalah
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledonae
Ordo                : Poales
Famili              :Poaceae
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.
(Steenis,1978)

            Akar tanaman jagung berakar serabut ,menyebar kesamping dan kebawah sepanjan 25 cm.Penyebaran pada lapisan olah tanah bentuk system perakarannya sangat bervariasi,system perakaran jagung terdiri akar-akar seminal ,koronal dan akar udara.Akar seminal merupakan akar-akar radial atau akar-akar primer ditambah dengan sejumlah akar lateral yang muncul sebagai akar adventif pada dasar buku(nodus) pertama,diatas pangkal batang akar seminal tumbuh saat biji berkecambah.Pertumbuhan akar seminal pada umunya menuju akar bawah 3-5 atau bervriasi antara 1-3 akar.(Rubatzky,1998).
            Batang tanaman jagung kaku kaku dengan tinggi berkisar antara 1,5-2,5 meter dan terbungkus oleh pelepah daun yang terselang seling yang berasal adri setiap buku.Berwarna hijau sampai kekuningan batang berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas-ruas yang jumlahnya antara 10-15 ruas.Buku batang mudah terlihat dan sering melingkupi hingga menutupi rapat-rapat panjang batang utama. Pada lidah daun (ligula), setiap pelepah daun kemudian membengkok menjauhi batangsebagai daun yang panjang, luas dan melengkung.(Hariyono, 2007).
            Dau jagung muncul dan buku batang-batang daun kelopaknya menyelubungi ruas batang.Jumlah daun berkisar antara 4-48 helai dan rata-rata 12 helai.Daun berbentuk panjang seperti pita dengan posisi tegak atau mendatar, berdiri atau pelepah (vagina) dan helaian daun (lamina). Daun panjang ini memiliki lebar agak seragam dan tulang daunnya terlihat jelas, dengan banyak tulang daun kecil sejajar dengan panjang daun.(Rubatzky, 1998).

            Bunga atau perbungaan pada jagung terdiri dari satu bunga duduk (tidak bertangkai)dan satu bunga bertangkai pada setiap pasang bunga.Perbungaan jantan berbentuk malai longgar (tussel) yang terdiri dari bulir poros tengah dan cabang lateral.Poros tengah biasanya memiliki empat baris pasangan bunga spikelet atau lebih.Perbungaan betina tumbuh pada ujung tongkol  samping batang  yang berasal dari ketiak daun,biasanya pada sekitar panjang pertengahan panjang batang utama. Bunga netina terbentuk sebagai spikelet yang berpasangan pada poros bunga lateral yang dikenal sebagai tongkol.(Rubatzky,1998).
Buah ini gepeng dengan permukaan atas cenbung atau cekung dan dasar runcing .Buah ini terdiri dari endosperma yang mengelilingi embrio lapisan aleuron dan jaringan perikarp(kulit) yang merupakan lapisan pembungkus .Lapisan perikarpium yang merupakan jaringan induk pada jagung memang tipis kira-kira setebal 5 lapis sel.Warna biji biasanya putih atau kuning namun  warna biji pada tipe jagung lain dapat berwarna merah hingga biru  hitam gelap.(Hariyono,2007).
            Sementara sistematika dari mangga (Mangifera indica L.) adalah :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledonae
Ordo                : Sapindales
Famili              : Sapindaceae
Genus              :Mangifera
Spesies            : Mangifera indica L.
(Steenis,1978)

            Akar pada pohon mangga adalah akar tunggang ,akar tunggang ini sangat panjang hingga mencapai 10 meter.Panjang akar tunggang akan terhenti bila mencapai permukaan air tanah.Sesudah fase perpanjangan akar tunggang berhenti ,lalu terbentuk banyak akar cabang dipermukan tanah.Akar cabng makin ke bawah semakin sedikit ,paling banyak
            Batang tegak bercabang  agak kuat dan lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah ,oval atau memenjang.Kulitnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun.Warna kulit berwarna coklat  keabu-abuan,kelabu tua sampai berwarna hitam.(Widiarsih,dkk.2008).
            Daun tunggal dengan letak tersebar tanpa adanya daun penumpu.Panjang tangkai daun bervariasi dari  1,25-12,5 centimeter.Bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya.Alur letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung biasanya letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).(Rukmana,1998).
            Bunga pada mangga tergolong berumah satu(monoceus),bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak diujung ranting.Karangan bunga biasanya berbulu tetapi ada sebagian ada juga yang gundul,kuning kehijauan sampai 40 centimeter panjangnya.Setiap cabang utama mempunyai banyak cabang-cabang.Setiap kelompok bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum betangkai pendek dengan daun kecil.(Widiarsih,2008).
            Buah mangga termasuk kelompok buah batu(drupa) yang berdaging,dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah tergantung pada macamnya,mulai dari yang bulat hingga lonjong memanjang.Panjang buah kira –kira  2,5-30 cm.Pada bagian ujung buah,ada bagian yang runcing yang disebut paruh.Diata paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus yang dilanjutkan kebagian perut.Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar  hijau kekuningan sampai kemerahan  bila sudah masak.(Rukmana,1998).
            Daging buah jika sudah masak berwarna merah,jingga ,kuning,atau krem.Bijinya berwarna putih ,dengan bentuk gepeng memanjang tertutup endocarp myang tebal,mengayu dan berserat.Biji mangga terdiri dari dua keping ada  yang embrional dan ada pula yang poliembrional.(Rukmana 1998).
ANATOMI TANAMAN
Batang adalah bagian dari suatu tanaman yang terdiri dari pembuluh(vascular) kulit(dermal) dan dasa (fundamental).Batang sebagai bagian dari tunas sudah mulai disusun sejak dari embryo.Diferensiasi sejak dari embryo terjadi bertingkat- tingkat dan berbeda dari satu tumbuh-tumbuhan.Embryo yang berkembang baik terdiri dari akar hypokotil dan primordial tunas pda bagian bawah primordial akar yng tertutup oleh tudung akar(Napitupulu,2009).
Terdapat perbedaan antara batang monokotil dan dikotil dalam penyusunan antominya.Jika batang dikotil dipotong melintang pada batang dikotil terdapat lapisan lapisan dari luar kedalam yaitu: epidermis,korteks,endodermis ,stele/silinder pusat.Pada tumbuhan dikotil berkayu keras dan hidupnya menahun ,pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus menerus ,tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup,sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis ,setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu  tahun,lapisan-lapisan lingkaran tersebut dinamakan lingkaran tahun.(Rahayu,2008).
Batang terdiri dari empat jaringan dasar yaitu: jaringan epidermis ,jaringan pembuluh,jaringan dasar dan jaringan meristem.Jaringan –jaringan ini terdapat di akar dan pada daun,walaupun mereka mempunyai bebebrapa fungsi yang sama setiap bagian tanaman.Pada batang jaringan mempunyai ikatan yang berbeda.Batang muda ditutupi epidermis yang besarnya merupakan satu sel yang tebal dan terkadang berbentuk trikoma.Beberapa trikoma mempunya fungsi sebagai pelindung.(Uno,2001).
Sebagian besar batang menyokong daun dan bagian tubuuh tumbuhan yang lain,mengatur pergerakn air,mineral dan gula disamping akar dan daun.Tanaman yang batangnya tidak pnjang disebut roset.Tanaman jenis ini mempunyai internode yang sangat pendek,dengan daun yang mengumpul dibawah. (Barden,1987).
Pada dikotil umumnya mempunyai jaringan pembuluh primer atau sekunder yang dicirikan oleh ikatan pembuluh yang berdiri sendiri dan tersusun dalam silinder.Pada monokotil ikatan-ikatan pembuluh terletak tersebar keseluruh stele menurut pola yang ditentukan oleh jumlah daun dan susunan daun.(Heddy,1997).
Tubuh sekunder dibentuk dri pertumbuhan sekunder dengan penambahan jaringan –jaringan sekunder pada tumbuhan primer.Yang demikian dijumpai pada batang dicotyl.Pertumbuhan sekunder dapat menyebabkan bertambah besarnya  batang ,yang kadang-kadang dapat berlanjut tak terbatas hingga matinya tanaman.Besarnya batang bergantunng pada aktivitas dari pembelehan cambium.(Napitupulu,20090.
Pada beberapa monokotil umumnya batangnya tidak bertambah besar dan hanya ada beberapa pengecualian dengan adanya pertumbuhan sekunder yang disebabkan oelh initial-initial tertentu.Misalnya pada jaringan pembuluh oleh cambium,pada dermal oleh phellogen dan sebagainya.(Napitupulu,2009).
Pilotaksis dapat didefenisikan sebagai susunan dau pada buku daun atau cabang.Ada dua type phylotaksis yaitu acyclic yaitu satu daun yang terletak pada setiap buku disebut juga spiral,dan kedua cyclic yaitu pada tiap tiap nodu buku terdapat dua daun atau lebih.(Billgrami,2002).
Meristem apical pada btang dapat dibedakan menjadi 3 daerah meristematik yaitu protodem yang nantinya akan membentuk epidermis.Lapisan terluar sel-sel tunas prokambium yang membentuk berkas pengangkut dan meristem dasar yang membentuk korteks dan pith.(Natural Park.com.2010).
Struktur anatomi batang secara umum terdiri dari epidermis yang berkutikula dan terkadang terdapat stomata,sister jaringan dasar berupa korteks dan empelur dan system berkas pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil yang tersebar pada tumbuhan monokotil.(wordpress.com.2010).
By : sufyan atsauri tanjung
Universitas sumatera utara
















3 comments:

  1. mana daftar pustaka nya ?

    ReplyDelete
  2. Artikel yang sangat bermanfaat, kunjungi juga dong www.biologi.uma.ac.id dan www.uma.ac.id

    ReplyDelete