Selamat Datang Di Atsauri's Blog NURUL 'ILMI fakultas pertanian universitas sumatera utara

24 April 2013

jagung,kacang tanah TSP KCL



TINJAUAN PUSTAKA

Botani Tanaman

            Menurut Iriany dkk (1983), tanaman jagung (Zea mays L.) diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Class                : Monocotyledoneae
Ordo                : Poales
Family             : Poaceae
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.
 Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar yaitu  a) akar seminal, b) akar adventif dan c) akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar seminal akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanh. Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil. Akar kait atau penyangga adalh akar-akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang (Subekti dkk, 2007).
Jagung memiliki sistem akar serabut , yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang, akar ini bukan berasal dari calon akar tetapi akar liar yang terbentuk serabut                       ( Tjitrosomo, 1983 ).
            Batang Jagung tegak dan mudah terlihat seperti pada tebu. Batangnya termasuk batang rumput yaitu batangnya tidak keras mempunyai ruas- ruas yang nyata dan sering kali berongga. Batang jagung bulat, licin, arah tumbuhnya tegak lurus dan cara percabangan monopudial ( Tjitrosomo, 1983 ).
Syarat Tumbuh

Iklim

            Jagung dapat tumbuh pada daerah ketinggian 0 – 1300 dpl. Dan dapat hidup baik di daerah yang beriklim sedang dengan temperature sekitar 23 – 27 oC dan pH 5,5 – 7,0. Perkecambahan benih optimum terjadi pada suhu antara 21 oC dan 27 oC, dan berlangsung sangat lambat atau gagal berkecambah pada suhu tanah lebih rendahdari 20 oC. Suhu rendah kurang berpengaruh terhadap fase bibit, tetap setelah itu suhu harus lebih tinggi untuk pertumbuhan yang lebih baik   ( Hariyono, 2007 ).

Tanah

            Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah. Tanah liat lebih disukai karena mampu menahan tegas yang tinggi. Tanah yang disukai oleh jagung adalah tanah gembur, kaya akan humus dan tingkat kemiringan yang tidak lebih dari 8 %. Tanaman ini peka terhadap tanaman masam, dan tumbuh baik pada kisaran pH antara 6,0 dan agak toleran terhadap kondisi basah (Splittoesser,198
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

Botani Tanaman

            Klasifikasi dari kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Class                : Dicotyledoneae
Ordo                : Polipetales
Family             : Leguminosae
Genus              : Arachis
Spesies            : Arachis hypogaea L.
            Kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak secara dominan yang berkembang adalah perakaran serabut yang merupakan akar sekunder, akar dapat tumbuh sedalam 40 cm. Pada akar tumbuh bintil- bintil akar atau nodul, berisi bakteri Rhyzobium japonicum ( Warisno, 2004 ).
            Batangnya jenis perdu, tidak berkayu. Tipe pertumbuhan ada yang tegak ada yang menjalar dan tipe tegak ada yang mencapai tinggi batang 80 cm tetapi rata- rata tinggi tanaman subur 150 cm (Harioyono, 2007 )
            Biji kacang tanah terdiri dari dua keping dan lembaga, yang terbungkus kulit. Ukuran biji beragam, dari kecil ( 20gram/100 biji ) hingga besar                          ( 70gram/100 biji ). Umumnya mempunyai ukuran biji kecil (30- 40 gram/100 biji), kulit biji berwarna merah jambu, merah coklat, merah tua, atau ungu     (Pitojo, 1995)
Syarat Tumbuh

Iklim

            Kacang tanah memerlukan iklim yang kebih panas dibandingkan tanaman jagung, suhu antara 25 – 35 oC sangat baik untuk pertumbuhan kcang tanah, serta memerlukan sinar matahari penuh dengan ketinggian tempat 600 m dpl (Pitojo,2005).

Tanah

            Untuk menanam kacang tanah diperlukan tanah yang gembur dan tidak mendapat naungan merupakan persyaratan utama. Tanaman kacang tanah memerlukan tanah yang strukturnya ringan, berdrainase baik dan cukup unsur hara NPK, Ca dan unsur hara mikro. Tanah yang bertekstur lempung berpasir dan lempung berdebu sangat cocok untuk tanaman kacang tanah dengan pH 6 – 6,5.
( Rukmana,1989 ).

Fosfor

            Fosfor memerlukan peran yang tidak dapat dikesampingkan sebagai bahan bakar universal untuk kegiatan biokimia dalam sel hidup. Fosfor juga merupakan unsur yang paling penting dalam tulang dan gigi. Hubungan fosfor didalam tanah dan ditanaman kesehatan hewan dan terdapatnya efisiensi fosfor secara luas pada hewan – hewan pemakan rumput telah diketahui dengan baik (Rukmana,1989)
            Bentuk- bentuk fosfor yang terdapat di dalam tanah berubah menurut waktu. Fosfor mineral sebagian diubah menjadi fosfor organic, seperti  yang telah diketahui. Berdasarkan waktunya, terdapat pergeseran bentuk –bentuk mineral menjadi senyawa- senyawa yang kurang dapat larut. Tanah- tanah muda yang kebanyakan fosfornya terikat dalam kalium fosfor yang lebih banyak daripada tanah tropic yang sangat tipis ( Wikipedia, 2010 ).
            Pengaruh Fosfor pada tanaman yaitu mempercepat kedewasaan dari pada sebagian besar hara lainya, karena stimulasi yang berlebihan mendorong kedewasaan yang lebih awal. Kekurangan fosfor ditandai oleh tanaman kerdil yang pertumbuhan akar dan bagian atasnya mendapat pengaruh yang sama            ( Rukmana, 1989 ).

Kalium ( K )

            Kalium mempunyai pengaruh sebagai penyeimbang keadaan bila tanaman kelebihan nitrogen. Unsur ini meningkatkan sintesis dan translokasi sehingga meningkatkan ketebalan dinding sel dan kekuatan batang. Kekurangan kalium kadang- kadang ditandai dengan rusaknya atau rabahnya batang. Tanaman jagung menunjukan kebutuhan akan kalium dengan menguningnya ujung- ujung dan pinggir- pinggir daun sebelah bawah (Rubatzky, 1998).

Budidaya Tanaman Secara Polikultur

            Polikultur berasal dari kata Poly yang artinya banyak dan culture yang artinya tanaman. Secara harfiah, polikultur berarti model pertanian dengan banyak jenis tanaman pada lahan yang sama. Polikultur akan memerlukan berbagai teknologi budaya yang diseralasikan sumberdaya alam yang ada (Heyne, 1987).
            Polikultur merupakan kegiatan pertanian yang melibatkan penanaman beberapa alur. Konsep polikultur dimana masyarakat tetap menjaga kebiasaannya dengan berkebun secara traditional akan tetapi melakukan intensifikasi agar lahan yang ada bisa produktif dan bernilai ekonomi terhadap hasil lahan                                (Anonimus, 2010).

No comments:

Post a Comment